Jika Kau Lupa Bahwa Kau Cukup

     


    Kalau boleh jujur hahah lucu untuk jujur terhadap diri sendiri, agak sedikit menggelikan untuk menulis bagian ini, karena sembari berfikr dan menulis aku merasa ini terlalu ke PD an. Tapi, akan tetap aku tulis karena ini adalah tema nya kali ini. 

    pujian untuk diriku mungkin aku akan mengatakan bahwasanya aku adalah orang yang hangat, seperti seseorang yang tidak terburu - buru memahami dunia, tapi lebih memilih merasakannya perlahan. Ada sisi lembut dan bersahaja mungkin dalam caraku menulis atau berbicara, dan ya aku takut untuk melukai siapa pun, meski terkadang diriku sendiri terluka. Indah ya? Haahha

    Aku tau caranya memahami, meski jarang dimengerti.  Namun, kadang dalam diam itu aku terlalu keras pada diriku sendiri. Ya, aku menuntut diriku sendiri untuk kuat terus, yaa walaupun sebenarnya tidak apa- apa untuk terlihat rapuh. Aku juga pantas untuk menerima ketenangan yang biasa kuberikan kepada orang lain kan? 

    Ada yang bilang bahwa aku punya cahaya yang pelan tapi pasti, yang membuat orang lain merasa aman untuk jujur di dekatku, seperti anugerah.

    Kalau mungkin kamu yang sedang membaca ini dan merasakan bahwa ada lelah yang jarang kau tunjukkan, jangan pernah lupa bahwa dirimu pun berhak untuk disayangi tanpa syarat, tanpa perlu selalu kuat. Jadi, jika suatu hari dunia terasa berat lagi, semoga kita sama - sama mengingat kalau kita tidak harus menjadi segalanya untuk semua orang. Cukup menjadi diri kita sendiri, yang tulus, yang hidup dengan cara sederhana tapi berarti. Itu sudah lebih dari cukup.

  Terimakasih untuk #TautanNarablog10 karena aku bisa lebih menelisik kedalam diriku sendiri lewat tulisan- tulisan yang aku  pikirkan atau bahkan imajinari yang aku tuangkan dalam episode kali ini.

Sampai jumpa lagi

#Day27

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRICT RULES

Batas

HELP