Es Cendol
Tema bebas kali ini malah lebih bingung untuk dituangkan kedalam tulisan kali ini.
emmm berhubung hari ini tanggal 5 Oktober, sebagai KBT (Keluarga Besar Tentara) alias aku anak Tentara, hariini diperingati sebagai Dirgahayu TNI, dan tahun ini adalah peringatan ke 80th.
Dimulai dari H-1 kegiatan ini aku tbtb ditunjuk sebagai protokol untuk acara maulid di mushollah dekat rumahku, tapi berhubung yang menunjuk tbtb aku bilang gak bisa, walaupun pada akhirnya yaa tidak enak hati, jadilah hari minggu pagi aku pergi ke tempat acara yang diselenggarakan di lapangan merdeka.
Berhubung ayahku upacara, jadi mereka berangkat siap subuh, iya mereka (pakcik ayahku yang tentara juga) datang dengan istrinya dari daerah karena ditunjuk untuk ikut upacara, bundaku juga menemani, walaupun tidak ditunjuk. Side job bunda karena tidak ditunjuk upacara adalah menemani Warakawuri (istri sah tentara yang sudah gugur/tewas/meninggal dunia alias janda nya tentara).
banyak sekali kegiatan yang bisa dilihat selain upacara kemiliteran yang diselenggarakan oleh semua instansi tentara, dari angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara. Ada alutsista (alat utama sistem senjata atau alat utama sistem pertahanan), biasanya ada tank yang dikeluarkan, dan mobil mobil tempur lainnya yang bisa dijadikan pertunjukan untuk masyarakat umum, yang mungkin mau foto, atau sebagainya, parade, tembakan yang ditembak secara live lewat mobil tank wah seru, yang paling seru ada umkm makanan gratis.
Nah, dari panjangnya tulisan yang sudah kutuangkan ini, aku mau menceritakan tentang pengalamanku mengambil es cendol gratis itu bersama mimo (sahabat hatiku) dan ponakannya yang kebetulan waktu itu sudah jam 9 pagi, dan ternyata semua makan dan minuman gratis itu belum bisa di share sebelum upacara dan rangkaiannya selesai dilaksanakan.
Ya Allah weee baru itu rasanya aku berjuang sekali untuk secangkir es cendol yang sebenarnya kalo dibeli di luar juga bisa loh goceng aja. Karena ketika 10 menit sebelum di share, ponakan mimo masih umur 3 apa 4 tahun deh kurang lebih mau es karena, cuaca lumayan terik di jam 9 matahari sudah mulai sedikit sengat waktu itu, karena itu makanya ke cendol, dan Alhamdulillah karena ngeliatin ponakan kecil kita ini kepanasan dan mungkin kasian dikasih abangnya ke ponakan kecil kita, waktu itu kita sudah menunggu 30 menitan kurang lebih.
Ketika rangkaian acara sudah selesai mulai lah di share semua makanan tadi, termasuk lah es cendol yang sudah kami tunggu hampir satu jam karena ternyata rangkaian acara selesai di jam 10 pagi. Sebelumnya, ponakan kecil kita sudah di kembalikan ke mama nya. jadi kita punya space untuk fighting for every food or drink yang free itu, mulai dari bakso, siomay, sate, batagor, banyaklah jajan jajanan itu. Tapi kami memutuskan untuk fighting for es cendol aja, sepanas itu butuh es segar :) walah begitu dimulai ya Allah everyone just so crowded tidak ada yang mau mengalah, aku diam saja berjongkok di depan abangnya untuk memastikan abangnya ingat aku yang sudah menunggu satu jam disitu, nah ketika mau di share ke aku ada saja yang merebut sampai akhirnya abangnya pas mau direbut lagi ga dikasih dan bilangin aku yang sudah di situ menunggu selama itu dari awal. Jadilah, cuma aku yang dikasih dengan layak diantara manusia yang crowded itu hahha and i am so proud of it karena tidak merebut dan berhasil untuk bersabar menunggu.
Dari banyaknya kejadian hariini jadi lebih mengerti harus bisa menjadi manusia yang tau aturan, mengantri, dan ikutin rules.
Menjadi manusia yang lebih sabar juga banyak manfaatnya kok gaiseu, kita ga gampang busuk hati dibuatnya, karena semua hal bisa terlihat dari sisi yang positif ketika kita sabar.
#TautanNarablog10
#Day5
Komentar
Posting Komentar